bukankah semua yang dilakukan dengan kepala dingin itu jauh lebih baik?
Friday, 18 November 2011
tersebutlah seorang wanita muda.
ia belajar bijaksana.
dan juga lapang dada.
serta mengalah untuk kebaikan semua.
disampingnya berdiri sesosok pria.
yang dicintai sang wanita.
namun mereka tak dibolehkan bersama.
keadaan memaksa semua.
sang pria menggenggam jemari si wanita dan berkata,
"tunggu aku. aku pasti kembali"
dan sang wanita muda mengangguk menyanggupi.
ia belajar bijaksana.
dan juga lapang dada.
serta mengalah untuk kebaikan semua.
disampingnya berdiri sesosok pria.
yang dicintai sang wanita.
namun mereka tak dibolehkan bersama.
keadaan memaksa semua.
sang pria menggenggam jemari si wanita dan berkata,
"tunggu aku. aku pasti kembali"
dan sang wanita muda mengangguk menyanggupi.
Wednesday, 16 November 2011
kami sepasang manusia yang saling menyayangi tapi tidak diberi kesempatan oleh-Nya untuk menikmati rasa yang kami miliki.
kami sepasang manusia yang saling menyakiti karena keadaan yang tak lagi memungkinkan untuk kami berdua jalani.
ini bukan saat kami untuk berbagi kasih yang kami miliki.
bukan jatah kami.
bukan waktu kami.
bukan.
ini bukan untuk kami.
ini bukan untuk kami.
kita memang tidak bisa terus-menerus mendapatkan apa yang kita inginkan.
ada kalanya kita harus melepaskan atau merelakan sesuatu pergi dari hidup kita.
namun bukan berarti kita tidak bisa mendapatkan kembali apa yang dulu kita lepaskan.
kalau memang harus begitu jalannya maka nikmati saja jalan tersebut dan teruslah berdoa untuk yang terbaik.
"disaat lo bisa ngalahin ego lo,
disaat itulah lo pantas disebut dewasa."
-ardel
Thursday, 3 November 2011
kamu. aku. kita
aku.
menanti kehadiranmu
ditengah keramaian
kamu.
menghampirimu dengan motor warna toscamu
dan sebuah senyuman manis
kita.
berdua saling memberi kenyamanan
aku.
mensyukuri namun pula menyesali keadaan ini
kamu.
hanya mencoba menjalani dan menikmati
kita.
berdua begitu sama
begitu pula berbeda
aku. kamu. kita.
bersama ditengah keramaian
dengan pikiran dan keteguhan masing-masing
aku. kamu. kita.
tiada kata yang lagi dapat melukiskannya
namun, keberadaanmu yang begitu nyaman
begitu ringan
seperti udara yang membahagiakanku
selalu ternoda
oleh setetes perih, pedih, kekhawatiran
ya Tuhan
mengapa harus semenyakitkan ini?
"cinta adalah gejolak menyenangkan disaat ia menyakitkan"
itulah jawabmu
dan memang itulah yang kini kurasa
dan akan selalu kurasa
sampai kapanpun
sampai waktu memberikan secuil bagiannya untuk
aku. kamu. kita.
menanti kehadiranmu
ditengah keramaian
kamu.
menghampirimu dengan motor warna toscamu
dan sebuah senyuman manis
kita.
berdua saling memberi kenyamanan
aku.
mensyukuri namun pula menyesali keadaan ini
kamu.
hanya mencoba menjalani dan menikmati
kita.
berdua begitu sama
begitu pula berbeda
aku. kamu. kita.
bersama ditengah keramaian
dengan pikiran dan keteguhan masing-masing
aku. kamu. kita.
tiada kata yang lagi dapat melukiskannya
namun, keberadaanmu yang begitu nyaman
begitu ringan
seperti udara yang membahagiakanku
selalu ternoda
oleh setetes perih, pedih, kekhawatiran
ya Tuhan
mengapa harus semenyakitkan ini?
"cinta adalah gejolak menyenangkan disaat ia menyakitkan"
itulah jawabmu
dan memang itulah yang kini kurasa
dan akan selalu kurasa
sampai kapanpun
sampai waktu memberikan secuil bagiannya untuk
aku. kamu. kita.
Subscribe to:
Posts (Atom)