Monday 19 December 2011

celah

benda putih itu berbunyi
ah.. ada pesan, pikirku
kubuka kuncinya
kubaca nama pengirimnya
satu kali
dua kali
tiga kali
empat kali
LIMA kali
ternyata dia. memang dia.
dia yang sudah lama tak hadir di benda putihku
dia yang walaupun demikian tak pernah sedetikpun lari dari benakku
dia yang hhhh sesungguhnya sudah kupasrahkan

mengapa
dia disaat aku yakin akan pilihanku untuk merelakannya malah kembali datang?

seakan tau celahku, dia kembali kesini, kehidupku, ke benda putihku.
seakan tau celahku, dia datang untuk mengobrak-abrik lagi keteguhanku.

lemah. aku tidak suka menjadi lemah. tapi aku sadar sekarang aku masih lemah.

No comments:

Post a Comment